Friday, July 4, 2025

Creating liberating content

Creating an Online Menu...

The increase in overall pollution that the planet has seen during the past...

Digital Medium for Art?...

The increase in overall pollution that the planet has seen during the past...

How Bookeh Became a...

The increase in overall pollution that the planet has seen during the past...

Video Games as a...

The increase in overall pollution that the planet has seen during the past...
HomeHalo Dunia SejarahSejarah Masjid Kuno...

Sejarah Masjid Kuno Yang Masih Gunakan Jam Matahari

Halodunia.net Masjid Baitussholihin terletak di Dusun Sawah, Desa Kedung Cangkring, Kecamatan Jabon, Sidoarjo. Merupakan satu-satunya masjid yang masih tergolong kuno, karena untuk menentukan waktu salat masih menggunakan jam matahari.

Masjid di kawasan terdampak luapan lumpur Lapindo di Porong ini masih digunakan sembahyang. Meski di sekitar masjid tidak ada permukiman warga. Masjid tua yang sudah tiga kali dirombak ini terletak di sisi selatan tanggul penahan lumpur.

Kesan tua masjid Baitussholihin terlihat dari tempat wudlu di samping masjid. Di situ terdapat kolam air berukuran 1,5 x 4 meter. Terdapat beberapa gayung untuk berwudlu.

Kesan kuno yang lain adalah masih adanya jam matahari di depan masjid.

“Jam ini abadi. Waktu salat Dzuhur dan Asar bisa ditentukan lewat kemiringan bayangan cahaya dari besi di tengah ini,” kata Mudzakir, selaku takmir masjid Kamis (15/4/2021).

Kalau kita melintas di jalur alternatif dari Desa Mindi Porong ke arah Timur menuju Kecamatan Jabon, kita pasti melewati masjid ini. Keberadaanya sangat mencolok. Bagaimana tidak, kanan kiri masjid ini hanya semak dan tanah kosong.

Sebelum lumpur panas menyembur Bulan Mei tahun 2006 silam, tempat ini merupakan kawasan padat penduduk. Namun setelah munculnya semburan lumpur. Warga pun pindah setelah ganti rugi tuntas dan meninggalkan masjid ini.

Namun meskipun demikian, sampai saat ini, masjid Baitussholihin yang terletak di Utara Sungai Porong ini masih terawat dengan baik dan seringkali digunakan sembahyang warga yang kebetulan lewat. Saat bulan Ramadhan, masjid ini juga masih menggelar salat tarawih.

“Mereka yang salat tarawih di sini ya kebanyakan bekas warga sekitar yang saat ini pindah tidak jauh dari sini. Rata-rata mengaku kangen dengan suasana kampung halaman mereka yang kini telah tengelam,” tambah Mudzakir,

“Kami juga masih menggelar salat Idul Fitri. Yang datang mayoritas ya bekas warga sekitar. Selain bernostalgia, mereka juga bisa bersilaturahmi dengan mantan tetangga,” terang Mudzakir yang merupakan keturunan dari pendiri pondok pesantren di lingkungan Masjid Baitussholihin.

Ia tidak bisa mengatakan dengan pasti, kapan masjid Baitussholihin didirikan. Namun tampak bahwa masjid itu memiliki kesan kuno, bahwa tiang penyangga beduk masjid terbuat dari bambu.

“Kata ayah saya, di sini dulu bekas pondok pesantren. Letaknya di utara masjid ini. Sejak saya kecil, bagunannya ya seperti ini. Ayah bercerita, awalnya hanya musala bambu berukuran kecil yang ada di depan. Lalu berkembang menjadi pondok pesantren,” pungkas Mudzakir.

Get notified whenever we post something new!

spot_img

Create a website from scratch

Just drag and drop elements in a page to get started with Newspaper Theme.

Continue reading

Creating an Online Menu Using only Fresh Ingredients to Satiate the Summer Heat

The increase in overall pollution that the planet has seen during the past few years has impacted the planet in such a way that it caused a ripple effect to happen in various domains. This is exactly why right...

Digital Medium for Art? How and Why you should Support your Favorite Artists

The increase in overall pollution that the planet has seen during the past few years has impacted the planet in such a way that it caused a ripple effect to happen in various domains. This is exactly why right...

How Bookeh Became a Staple in Photography Globally Starting with the 2010s

The increase in overall pollution that the planet has seen during the past few years has impacted the planet in such a way that it caused a ripple effect to happen in various domains. This is exactly why right...

Enjoy exclusive access to all of our content

Get an online subscription and you can unlock any article you come across.