Saturday, July 5, 2025

Creating liberating content

Creating an Online Menu...

The increase in overall pollution that the planet has seen during the past...

Digital Medium for Art?...

The increase in overall pollution that the planet has seen during the past...

How Bookeh Became a...

The increase in overall pollution that the planet has seen during the past...

Video Games as a...

The increase in overall pollution that the planet has seen during the past...
HomeOpini KitaSaat Ini Kasus...

Saat Ini Kasus Pembajakan WhatsApp Bukan Hal Baru

Halodunia.net Saat ini Kasus pembajakan WhatsApp bukan hal baru. Kasus peretasan siber ini dilakukan dengan cara yang mudah dan memanfaatkan kelalaian penggunanya yang memberikan kodeverifikasi atau OTP kepada pihak tidak dikenal.

Meskipun begitu, kasus ini ditanggapi oleh serius di Malaysia. Beberapa waktu lalu pemerintah setempat lewat lembaga Malaysian Communications and Multimedia Commision (MCMC) merilis peringatan bahaya dan cara pencegahannya.

pelaku pembajakan WhatsApp melakukan sejumlah cara untuk menipu korban agar memberikan enak angka kode verifikasi atau OTP (One Time Password) yang diterima.

Padahal kode verifikasi atau OTP ini penting sebagai akses pengguna WhatsApp login ke aplikasi saat berganti ke smartphone yang baru. Tanda bahwa WhatsApp sedang dalam percobaan dibajak dikenali dari aplikasi yang logout dengan sendiri atau menerima kode OTP tanpa diminta.

Hal tersebut menandakan bahwa pelaku sedang mencoba mengambil alih akses akun WhatsApp korban di perangkat baru dan tinggal membutuhkan OTP untuk berhasil melakukan kejahatan.

Ada beberapa modus pembajakan WhatsApp lewat pencurian kode OTP yang diumumkan:

1. Berpura-pura sebagai teman atau anggota keluarga korban dengan menggunakan nomor atau akun WhatsApp yang juga sudah jadi korban pembajakan lebih dulu

2. Berpura-pura sebagai staf resmi WhatsApp dan meminta Anda mengirimkan kembali kode OTP

3. Pelaku akan mencoba kode OTP hingga salah berkali-kali sehingga korban menerima telepon resmi dari WhatsApp yang akan memberikan nomor OTP untuk dicatat. Selanjutnya pelaku akan berpura-pura sebagai staf resmi WhatsApp untuk menanyakan OTP tadi.

Bagaimana cara mencegah menjadi korban pembajakan WhatsApp?

1. Jangan pernah memberikan memberikan kode OTP kepada siapapun termasuk anggota keluarga dan pihak yang mengaku dari pihak resmi WhatsApp.

2. Gunakan sistem keamanan atau nomor PIN dari Two-Step Verification di WhatsApp. Jadi pelaku tidak hanya membutuhkan kode OTP juga kode PIN untuk berhasil membajak WhatsApp sehingga akan lebih menyulitkan mereka.

3. Ganti nomor PIN WhatsApp secara berkala karena identitas pribadi yang bocor rentan membuat pembajak WhatsApp menebak kode PIN Anda dan jangan gunakan tanggal lahir atau nomor kontak sebagai PIN.

Get notified whenever we post something new!

spot_img

Create a website from scratch

Just drag and drop elements in a page to get started with Newspaper Theme.

Continue reading

Creating an Online Menu Using only Fresh Ingredients to Satiate the Summer Heat

The increase in overall pollution that the planet has seen during the past few years has impacted the planet in such a way that it caused a ripple effect to happen in various domains. This is exactly why right...

Digital Medium for Art? How and Why you should Support your Favorite Artists

The increase in overall pollution that the planet has seen during the past few years has impacted the planet in such a way that it caused a ripple effect to happen in various domains. This is exactly why right...

How Bookeh Became a Staple in Photography Globally Starting with the 2010s

The increase in overall pollution that the planet has seen during the past few years has impacted the planet in such a way that it caused a ripple effect to happen in various domains. This is exactly why right...

Enjoy exclusive access to all of our content

Get an online subscription and you can unlock any article you come across.