Monday, December 23, 2024

Creating liberating content

Creating an Online Menu...

The increase in overall pollution that the planet has seen during the past...

Digital Medium for Art?...

The increase in overall pollution that the planet has seen during the past...

How Bookeh Became a...

The increase in overall pollution that the planet has seen during the past...

Video Games as a...

The increase in overall pollution that the planet has seen during the past...
HomeTajuk UtamaGoogle Bayar Rp...

Google Bayar Rp 175 Triliun ke Apple Agar Jadi Mesin Pencari Bawaan iPhone

Halodunia.net – Google dikabarkan membayar sejumlah uang kepada Apple agar menjadi mesin pencari default (bawaan) di browser Safari milik iPhone.

Meski bisa diubah, bagi banyak pengguna iPhone tentu tak kepikiran untuk ganti mesin pencari. Jadilah mereka memakai mesin pencari Google.

Menurut laporan, jumlah yang dibayarkan Google pada Apple bisa mencapai miliaran dolar AS atau menyentuh angka ratusan triliun rupiah. Kondisi ini sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu.

Kini, sebuah dokumen pengadilan tentang gugatan anti-monopoli Departemen Kehakiman AS terhadap Google mengungkap, jumlah uang yang dibayarkan kepada Apple antara USD 8 miliar hingga USD 12 miliar (setara Rp 117 hingga 175 triliun).

Mengutip laman Ubergizmo, Minggu (25/10/2020), Google kini tengah menghadapi gugatan dari Departemen Kehakiman atas dugaan praktik antitrust. Pembayaran dengan nilai di atas pun jadi salah satu contohnya.

Pemain Lain Dirugikan

Tampilan iPhone 12 dengan teknologi 5G yang baru diluncurkan Apple, Selasa (13/10/2020. Apple meluncurkan seri iPhone 12 yang mendukung teknologi seluler 5G. (Apple via AP)

Profesor hukum University of Miami, John Newman mengatakan, kasus Google ini bukanlah kolusi klasik, di mana dua perusahaan setuju menaikkan harga untuk kepentingan masing-masing.

“Sepertinya satu perusahaan melakukan praktik monopoli dan setuju untuk membagi sewa monopoli,” kata pria yang pernah jadi pengacara anti-monopoli ini.

Menyoal monopoli tersebut, mesin pencari DuckDuckGo mengklaim, gara-gara praktik monopoli Google, hanya 2 persen penelusuran yang terjadi di platform mereka.

Perusahaan yakin, jika pengguna pilihan untuk memasang DuckDuckGo sebagai mesin pencari default di perangkat, angka itu bisa ditingkatkan hingga 20 persen.

Praktik Lama

Safari

Sebelumnya di tahun 2018, analis Rod Hall memperkirakan Google harus menyetor US$ 9 miliar atau berkisar Rp 134 triliun (asumsi kurs Rp 14.903) pada tahun ini kepada Apple, agar terus bisa menjadi mesin pencari bawaan di perangkat iOS. Jumlahnya juga naik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Demikian dikutip dari Phone Arena, Senin (1/10/2018).

Apple disebut akan terus mematok harga tinggi, setidaknya sampai Google menolak jika dirasa terlalu mahal.

Namun jika Google sampai menolak, Apple bisa dengan mudah menjalin kerjasama dengan Microsoft untuk menjadikan Bing sebagai opsi bawaan.

Terlepas dari besaran dana untuk menjadi mesin pencari bawaah iOS, kerja sama Google dan Apple sejauh ini dinilai memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.

(Tin/Isk)

Get notified whenever we post something new!

spot_img

Create a website from scratch

Just drag and drop elements in a page to get started with Newspaper Theme.

Continue reading

Creating an Online Menu Using only Fresh Ingredients to Satiate the Summer Heat

The increase in overall pollution that the planet has seen during the past few years has impacted the planet in such a way that it caused a ripple effect to happen in various domains. This is exactly why right...

Digital Medium for Art? How and Why you should Support your Favorite Artists

The increase in overall pollution that the planet has seen during the past few years has impacted the planet in such a way that it caused a ripple effect to happen in various domains. This is exactly why right...

How Bookeh Became a Staple in Photography Globally Starting with the 2010s

The increase in overall pollution that the planet has seen during the past few years has impacted the planet in such a way that it caused a ripple effect to happen in various domains. This is exactly why right...

Enjoy exclusive access to all of our content

Get an online subscription and you can unlock any article you come across.