Friday, July 4, 2025

Creating liberating content

Creating an Online Menu...

The increase in overall pollution that the planet has seen during the past...

Digital Medium for Art?...

The increase in overall pollution that the planet has seen during the past...

How Bookeh Became a...

The increase in overall pollution that the planet has seen during the past...

Video Games as a...

The increase in overall pollution that the planet has seen during the past...
HomeFilmMulan sampai The...

Mulan sampai The Lion King, 5 Film Live Action Ini Dianggap Mengecewakan

Halodunia.net – Sederet animasi telah diadaptasi ke film live action. Tapi, versi terbaru itu justru dianggap mengecewakan sampai mendapat rating rendah.

Baik dari segi alur cerita, makeup, sampai pemilihan kostum di film-film tersebut dinilai enggak memuaskan. Padahal, sudah dinantikan para penggemar yang penasaran.

Salah satunya adalah Mulan yang belakangan ini lagi ramai dibicarakan. Kira-kira kenapa, ya? Ada enggak, sih, film live action lain yang juga dianggap begitu? Simak selengkapnya di bawah ini, yuk!

Mulan (2020)

Film live action ini tayang perdana pada 4 September lalu. Sejak dirilis, Mulan ramai dibicarakan di media sosial karena dinilai cukup mengecewakan.

Beberapa komentar datang, salah satunya dari akun Twitter @suppitweets. Ia membahas jalan cerita yang terlalu sederhana sampai makeup dan kostum yang dinilai kurang sesuai.

Akun @tubbirfess juga menyebut versi terbaru ini terlalu memaksakan bisa ditonton semua umur, dan justru membosankan buat anak-anak serta enggak sesuai bagi orang dewasa.

Menurut situs Rotten Tomatoes, Mulan meraih rating rata-rata 6.96/10. Sementara dalam situs Metacritic, film ini memperoleh skor 68 dari 100.

Mulan bercerita tentang petualangan seorang perempuan bernama Hua Mulan (Yifei Liu).

Ia ingin menggantikan ayahnya yang sakit, saat kaisar memutuskan tiap laki-laki di sebuah keluarga harus mengabdi menjadi pasukan kerajaan. Tapi karena Mulan adalah seorang perempuan, ia akhirnya menyamar sebagai laki-laki bernama Hua Jun.

Live action ini disutradarai oleh Niki Caro dan diadaptasi dari film animasi berjudul sama yang dirilis pada 1998.

The Lion King (2019)

Banyak orang merasa cukup puas dengan kehadiran film live action ini. Namun, hal ini enggak disetujui oleh Elton John yang menjadi produser lagu di The Lion King versi animasi.

Di versi terbaru ini, ia kembali mengambil peran yang sama. Tapi, menurutnya film tersebut mengacaukan musik di dalamnya dan kurang memberikan dampak secara komersial.

Musisi 72 tahun tersebut menyebutkan proses pembuatan soundtrack The Lion King enggak sama seperti zamannya dulu. Ia enggak disambut dan diperlakukan dengan tingkat penghormatan yang sama. Hal ini yang membuat Elton John sedih.

Sementara, penilaian dari situs Rotten Tomatoes untuk film ini menunjukkan rating rata-rata yaitu 5.89/10. Sementara, dari situs Metacritic, The Lion King memperoleh skor 55 dari 100.

The Lion King (2019) diadaptasi dari versi animasi yang rilis pada 1994. Kisahnya dimulai dari seorang anak singa bernama Simba yang mengidolakan ayahnya, raja Mufasa. Ia pun menyadari takdirnya untuk menjadi raja suatu hari nanti.

Namun, pamannya, Scar, punya rencana lain dan mengkhianati keluarganya sampai membuat Simba mengasingkan diri.

Alice in Wonderland (2010)

Film live action yang disutradarai oleh Tim Burton ini hanya memperoleh rating 53 dari 100 berdasarkan 38 reviewsdi Metacritic.

Terlepas dari visual dan audio yang apik. Alice in Wonderland (2010) kurang menonjolkan karakter Alice yang diperankan Mia Wasikowska. Bintang utama itu juga dianggap enggak punya tujuan apa pun dalam cerita.

Kisahnya sendiri terinspirasi dari film animasi pada 1951, tentang seorang cewek bernama Alice Kingsleigh yang mengunjungi dunia ajaib bernama Underland.

Namun, ia tidak mengingat lagi tempat itu setelah menginjak usia remaja kecuali dalam mimpi. Saat lagi pesta kebun, Alice melihat kelinci putih yang masuk ke dalam lubang.

Ia mengikutinya dan kembali masuk ke Underland. Di sana, Alice menyadari dia ditakdirkan untuk mengakhiri pemerintahan Red Queen yang jahat, dan memulai petualangannya.

Dumbo (2019)

Berdasarkan situs Rotten Tomatoes, Dumbo hanya mendapat rating rata-rata yaitu 5,52/10. Di sisi lain, Peter Bradshaw dari The Guardian juga cuma memberi nilai satu dari lima bintang.

Ia mengatakan kalau film ini cukup membosankan dan terlalu rumit dari film aslinya yang sudah rilis pada 1941. Live action Dumbo dianggap seperti kehilangan arah karena enggak memasukkan momen-momen penting dengan tepat.

Live action Dumbo juga disutradarai oleh Tim Burton dan diadaptasi dari versi animasi yang rilis pada 1941.

Ceritanya tentang mantan pemain sirkus bernama Holt Farrier yang harus mengamputasi tangannya setelah kembali dari perang dunia. Pemilik sirkus merekrut Holt melatih Dumbo, seekor gajah yang baru lahir dengan telinga yang sangat lebar.

Lady and the Tramp (2019)

Lady and the Tramp cukup banyak mendapatkan kesan baik dari penonton. Namun, film yang disutradarai oleh Charlie Bean ini hanya mendapatkan rating 48 dari 100 berdasarkan 13 kritik di Metacritic.

Salah satu kritik disampaikan Michael Phillips dari Chicago Tribune yang menilai naskahnya menumpuk menjadi terlalu berat.

Film live action ini diadaptasi dari versi animasi yang rilis pada 1955 dengan judul sama. Kisahnya tentang petualangan dua ekor anjing, yakni jenis Cocker Spaniel bernama Lady dan Schnauzer bernama Tramp.

Laporan: Alexa Birgitta

Get notified whenever we post something new!

spot_img

Create a website from scratch

Just drag and drop elements in a page to get started with Newspaper Theme.

Continue reading

Creating an Online Menu Using only Fresh Ingredients to Satiate the Summer Heat

The increase in overall pollution that the planet has seen during the past few years has impacted the planet in such a way that it caused a ripple effect to happen in various domains. This is exactly why right...

Digital Medium for Art? How and Why you should Support your Favorite Artists

The increase in overall pollution that the planet has seen during the past few years has impacted the planet in such a way that it caused a ripple effect to happen in various domains. This is exactly why right...

How Bookeh Became a Staple in Photography Globally Starting with the 2010s

The increase in overall pollution that the planet has seen during the past few years has impacted the planet in such a way that it caused a ripple effect to happen in various domains. This is exactly why right...

Enjoy exclusive access to all of our content

Get an online subscription and you can unlock any article you come across.