Saturday, July 5, 2025

Creating liberating content

Creating an Online Menu...

The increase in overall pollution that the planet has seen during the past...

Digital Medium for Art?...

The increase in overall pollution that the planet has seen during the past...

How Bookeh Became a...

The increase in overall pollution that the planet has seen during the past...

Video Games as a...

The increase in overall pollution that the planet has seen during the past...
HomeTajuk UtamaInilah Fakta Sebenarnya...

Inilah Fakta Sebenarnya Peta Aktivitas Gunung Merapi

Halodunia.net – Kabar tentang peningkatan aktivitas Gunung Merapi cukup menyita perhatian beberapa hari terakhir. Tapi, Anda perlu waspada. Sebagian di antaranya ada yang tidak valid. Khususnya yang beredar di media sosial. Contohnya kabar tentang peta kawasan bahaya merapi yang diperluas menjadi 10 kilometer.

”Daerah bahaya merapi diperluas jadi 10 KM. Berarti Kaliurang sudah termasuk,” begitu keterangan yang disertai gambar peta kawasan di sekitar Merapi. Meski tidak mencantumkan sumber yang jelas, informasi tersebut langsung membuat gaduh media sosial. Banyak yang menyebarkan ulang dan bertanya tentang kebenarannya.

Contohnya, akun Facebook Artha yang mengunggah kabar itu pada 20 November 2020. ”Mohon INFONYA… ini apa benarr njih. (keluarga di km 17),” tulis (bit.do/Diperluas10KM).

Aktivitas Gunung Merapi memang mengalami peningkatan, sebagaimana pemberitaan jawapos.com pada 6 November 2020. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) telah menaikkan status Gunung Merapi dari waspada (level II) ke siaga (level III) terhitung sejak 5 November 2020.

Naiknya status bahaya itu juga memicu bertambahnya jumlah pengungsi hingga mencapai 210 orang. Namun, tidak ada informasi resmi yang menyebutkan peta bahaya sudah diperluas hingga sejauh 10 kilometer.

Saat ditelusuri, gambar peta bahaya gunung Merapi itu diambil dari dokumen kejadian 2010. Klarifikasi itu disampaikan langsung oleh akun Instagram milik Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada 20 November 2020.

”Peta yang beredar merupakan peta daerah bahaya erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010,” begitu penggalan keterangan akun tersebut. Peta itu juga pernah diterbitkan di Journal of Volcanology and Geothermal Research dengan judul, The 2010 explosive eruption of Java’s Merapi volcano – a ‘100-year’ event. Anda dapat membaca informasi itu di bit.do/PetaBahaya2010.

Melalui akun Twitter resminya, BPPTKG juga mengabarkan kondisi Merapi secara berkala. Sebagaimana informasi yang diunggah kemarin (23/11), berdasar periode pengamatan pada 22 November 2020 pukul 00.00–24.00 WIB, status yang diberlakukan masih siaga level III. Bahwa secara visual, Merapi menunjukkan asap putih intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian 50 meter.

Guguran pun terlihat hingga tiga kali dari PGM Babadan dan PGM Kaliurang. Jarak luncur hingga mencapai 1.000 meter. Nah, jelas kondisi saat ini tidak sama seperti yang beredar di medsos. Agar lebih akurat, perlu mengikuti sumber informasi yang jelas, salah satunya melalui akun Twitter resmi milik BPPTKG. Anda dapat melihatnya di bit.do/KondisiTerakhir.

Get notified whenever we post something new!

spot_img

Create a website from scratch

Just drag and drop elements in a page to get started with Newspaper Theme.

Continue reading

Creating an Online Menu Using only Fresh Ingredients to Satiate the Summer Heat

The increase in overall pollution that the planet has seen during the past few years has impacted the planet in such a way that it caused a ripple effect to happen in various domains. This is exactly why right...

Digital Medium for Art? How and Why you should Support your Favorite Artists

The increase in overall pollution that the planet has seen during the past few years has impacted the planet in such a way that it caused a ripple effect to happen in various domains. This is exactly why right...

How Bookeh Became a Staple in Photography Globally Starting with the 2010s

The increase in overall pollution that the planet has seen during the past few years has impacted the planet in such a way that it caused a ripple effect to happen in various domains. This is exactly why right...

Enjoy exclusive access to all of our content

Get an online subscription and you can unlock any article you come across.