Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui pemerintah memiliki keterbatasan di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Jokowi berani mengambil risiko agar pandemi ini bisa ditangani.
“Banyak yang telah pemerintah lakukan, banyak sekali macam-macam programnya. Di tengah keterbatasan keuangan negara, saya mengambil risiko untuk mengatasi masalah ini,” kata Jokowi dalam video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden (Setpres), seperti dilihat ( 4/10/20 )
Baca juga:
Siapa yang Sok-sokan Ingin Me-lockdown Provinsi, Pak Jokowi?
Dalam video tersebut, diperlihatkan juga pengeluaran pemerintah dalam mengatasi pandemi Corona. Meskipun sudah ratusan triliun rupiah yang dikeluarkan pemerintah, Jokowi belum puas.
“Angka-angkanya silakan lihat sendiri di tampilan yang ada di sini, berapa ratus triliun yang kita kerahkan untuk mengatasi wabah, maupun untuk membantu warga. Kendati demikian saya juga belum puas,” ucap Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu ingin para menteri bekerja lebih baik lagi. Jokowi mengingatkan para ‘pembantunya’ bahwa pemerintah harus terus melakukan penyesuaian kebijakan.
“Saya ingin menteri-menteri lebih baik lagi dalam bekerja, mencari program yang lebih tepat sasaran. Semua harus terus kita perbaiki, masih banyak kerja keras yang perlu kita kerjakan. Kita harus terus melakukan penyesuaian kebijakan, mencari yang lebih baik,” tutur Jokowi.
Baca juga:Pesan Jokowi Hadapi Corona: Jangan Ada yang Buat Kegaduhan!
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan pandemi Corona merupakan suatu realitas. Jokowi mengingatkan semua pihak agar tidak membuat kegaduhan.
“Yang penting dalam situasi seperti ini, jangan ada yang berpolemik, dan jangan ada yang membuat kegaduhan-kegaduhan,” tegas Jokowi dalam video yang di-upload di kanal YouTube Setpres, Minggu (4/10/20).